Manado,ZonaOkey.com
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Prof Dr Nunuk Suryani,MPd bersama rombongan berkunjung di SMAN 7 Manado,Kamis (5/10/2023).
Kunjungan tersebut disambut warga SMAN 7 Manado dengan tarian Kebasaran.
Ternyata, tarian Kebasaran yang dibawakan siswa-siswi menjadi perhatian Prof Nunuk didampingi Kepala Bidang GTK Debby Mamangkey,SPd MPd dan Kepala SMAN 7 Manado Hanny Rawung,SS MPd.
Tak hanya itu, seusai tarian kabasaran, Prof Nunuk meminta foto bersama siswa-siswi tersebut.
Kepala SMAN 7 Manado Hanny Rawung mengatakan sangat bersyukur SMAN 7 Manado mendapatkan kunjungan dari Direktorat Jenderal GTK bersama rombongan.
“Ibu Prof Nunuk sangat kagum akan kebudayaan yang kita miliki, terlebih tarian Kebasaran. Tak hanya itu makanan tradisional kami sajikan cucur dan apam yang langsung di cicipi ibu Dirjen dan rombongan,”ungkapnya.
Tarian Kebasaran merupakan warisan yang harus di lestarikan.
Kabasaran, gambaran kegagahan prajurit Minahasa masa lalu.
Tari Kabasaran, Gambaran Kegagahan Prajurit Minahasa Masa Lalu
Penarinya mengenakan pakaian berwarna serba merah, tatapan matanya tajam, dan mimiknya sangar.
Di tangannya, para penari menghunus pedang atau menggenggam tombak sambil melakukan gerakan-gerakan layaknya dua ayam jantan yang sedang bertarung. Dari mulut para penari acap terdengar suara keras yang mengejutkan.
Tari Kabasaran, berasal dari wilayah Minahasa. Tarian ini memang unik, sebab selain penarinya memakai kostum yang meriah dan berwarna serba merah, juga membawa senjata seperti mau perang.
Nah, rupanya Tari Kabasaran ini merupakan tarian keprajuritan atau tarian perang dari Minahasa yang sering dilakukan oleh para prajurit Minahasa sebelum atau sepulang dari medan perang.
Menurut adat, Tari Kabasaran sangat disakralkan oleh masyarakat Minahasa. Bahkan tidak sembarang orang dapat menarikannya, hanya keturunan dari para penari sebelumnya yang dapat menampilkannya.
Hal ini karena orang yang bertugas sebagai penari Kabasaran akan memegang satu senjata tertentu yang hanya dimiliki oleh penari Kabasaran dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Konon, tarian ini tak bisa dipisahkan dari latar belakang leluhur Minahasa, di mana terdapat banyak ancaman keamanan. Oleh karena itu, leluhur orang Minahasa berusaha memperkuat diri dengan merekrut orang-orang kuat dan berbadan besar yang dilatih berperang dengan menggunakan pedang (santi) dan tombak (wengko).
(rik**)
Tarian Kebasaran SMAN 7 Manado Pukau Dirjen GTK RI
